Kesimpulan
Berdasarkan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa remaja
yang memiliki waktu luang yang banyak digunakan untuk berada dan bergaul diluar
rumah memilki kemunkinan yang lebih besar untuk melakukan perilaku yang
menyimpang. Remaja yang menyimpang juga dapat berasal dari keluarga yang
tingkat sosialnya rendah. Tetapi tidak semua remaja kan berbuat menyimpang
tentunya, terlebih jika anak tersebut berasal dari keluarga yang harmonis,
dapat menekankan norma-norma sosial yang baik juga tentunya. Untuk memperkecil
tingkat kenakalan remaja ada dua hal yang perlu diperhatikan
yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga melalui program-program
kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan pembangunan social
yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat secara keseluuruhan
Di samping itu untuk memperkecil perilaku menyimpang remaja dengan memberikan
program-program untuk mengisi waktu luang, dengan meningkatkan program di tiap
karang taruna. Program ini terutama diarahkan pada peningkatan sumber daya
manusianya yaitu program pelatihan yang mampu bersaing dalam pekerjaan yang
sesuai dengan kebutuhan.
Saran
Anaka adalah anugerah
yang dititipkan oleh Tuhan kepada orang tua. Sudah menjadi kewajiaban orang tua
terutama untuk memberikan kasih sayang dan perhatian tentunnya, serta
memberikan pendidikan moral yang baik untuk bekal anak mengembangkan diri di
lingkungan sosial kearah yang positif.Kenakalan remaja yang semakin populer dan
menjadi masalah yang 'lumrah ' di era modern ini. hal ini akan semakin sulit
untuk ditanggulangi jika perilaku tersebut sudah menjadi budaya dan kebiasaan
remaja. atau remaja yang bersangkutan sudah jauh berada di dalam kubangannya
(Kenakalan Remaja). Walaupun kenakalan remaja diangap lumrah dan lazim dilalui
oleh remaja serta merupakan aspek Perkembangan dalam krun masa tahap2
perkembangannya, namun kenakalan remaja ini bukanlah hal perkembangan yang
mutlak harus dilalui oleh remaja.hal ini tentunya juga dapat dicegah atau
minimal dikurangi dengan pendekatan2 emosional serta ikatan hubungan yang baik
dari lingkungan sosialnya, dalam hal ini khususnya keluarga dan orang tua
sebagai lingkungan sosial terdekatnya.karena dengan begitu, para remaja(anak) akan
merasa diperhatikan, dipedulikan, yang kemudian akan dapat membantu para remaja
itu untuk menemuka dirinya dalam proses identifikasi diri. Komunikasi yang
intens juga sangat membantu anak untuk mengenali dan memahami masalah yang
dihadapinya serta merasa aman dan nyaman ketika bersama orang-orang
terdekatnya. Karena tidak jarang, kenakalan remaja disebabkan oleh rasa
frustasi, kesulitan mencari sosok yang dapat dijadikan panutan dalam pola
hidupnya serta kesukaran dalam penyesuaian terhadap perubahan-perubahan dan
perkembangan yang terjadi pada dirinya, baik dari aspek fisik maupun mentalnya
dengan lingkungan sosialnya.