Jumat, 12 Juni 2015

Tugas SIM 2

Pertanyaan:
1.       Apakah sudah memenuhi bentuk normal yang pertama ?
Jawaban:
Belum memenuhi bentuk normalisasi yang pertama, karena tabel tersebut memiliki 2 form yang berbeda kode yang menjelaskan masing-masing entitas.
2.       Bagaimana bentuk normalisasi tebel tersebut ?
Jawaban :

NIP
Nama Pegawai
Kode Bagian
Bagian
001
Adi
01
EDP
001
Adi
01
EDP
002
Bima
02
HRD
002
Bima
02
HRD
003
Candra
03
Produksi


NIP
Nama Pegawai
Kode Proyek
Nama Proyek
001
Adi
P001
xxx
001
Adi
P002
yyy
002
Bima
P002
yyy
002
Bima
P003
zzz
003
Candra
P003
zzz



Minggu, 07 Juni 2015

Tugas 4



Kesimpulan

Berdasarkan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa remaja yang memiliki waktu luang yang banyak digunakan untuk berada dan bergaul diluar rumah memilki kemunkinan yang lebih besar untuk melakukan perilaku yang menyimpang. Remaja yang menyimpang juga dapat berasal dari keluarga yang tingkat sosialnya rendah. Tetapi tidak semua remaja kan berbuat menyimpang tentunya, terlebih jika anak tersebut berasal dari keluarga yang harmonis, dapat menekankan norma-norma sosial yang baik juga tentunya. Untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan pembangunan social yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat secara keseluuruhan Di samping itu untuk memperkecil perilaku menyimpang remaja dengan memberikan program-program untuk mengisi waktu luang, dengan meningkatkan program di tiap karang taruna. Program ini terutama diarahkan pada peningkatan sumber daya manusianya yaitu program pelatihan yang mampu bersaing dalam pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.

Saran
Anaka adalah anugerah yang dititipkan oleh Tuhan kepada orang tua. Sudah menjadi kewajiaban orang tua terutama untuk memberikan kasih sayang dan perhatian tentunnya, serta memberikan pendidikan moral yang baik untuk bekal anak mengembangkan diri di lingkungan sosial kearah yang positif.Kenakalan remaja yang semakin populer dan menjadi masalah yang 'lumrah ' di era modern ini. hal ini akan semakin sulit untuk ditanggulangi jika perilaku tersebut sudah menjadi budaya dan kebiasaan remaja. atau remaja yang bersangkutan sudah jauh berada di dalam kubangannya (Kenakalan Remaja). Walaupun kenakalan remaja diangap lumrah dan lazim dilalui oleh remaja serta merupakan aspek Perkembangan dalam krun masa tahap2 perkembangannya, namun kenakalan remaja ini bukanlah hal perkembangan yang mutlak harus dilalui oleh remaja.hal ini tentunya juga dapat dicegah atau minimal dikurangi dengan pendekatan2 emosional serta ikatan hubungan yang baik dari lingkungan sosialnya, dalam hal ini khususnya keluarga dan orang tua sebagai lingkungan sosial terdekatnya.karena dengan begitu, para remaja(anak) akan merasa diperhatikan, dipedulikan, yang kemudian akan dapat membantu para remaja itu untuk menemuka dirinya dalam proses identifikasi diri. Komunikasi yang intens juga sangat membantu anak untuk mengenali dan memahami masalah yang dihadapinya serta merasa aman dan nyaman ketika bersama orang-orang terdekatnya. Karena tidak jarang, kenakalan remaja disebabkan oleh rasa frustasi, kesulitan mencari sosok yang dapat dijadikan panutan dalam pola hidupnya serta kesukaran dalam penyesuaian terhadap perubahan-perubahan dan perkembangan yang terjadi pada dirinya, baik dari aspek fisik maupun mentalnya dengan lingkungan sosialnya.