Sabtu, 27 Desember 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN

A. RENCANA STRATEGI PERUSAHAAN
Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh labayang optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai dengan lingkungan pemasaran perusahaannya. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan rnanajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya. Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit
bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategipemasaran perusahaan terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan. Strategi pemasaran menyeluruh perusahaan tercermin dalam rencana strategi pemasaran perusahaan (Corporate Marketing Plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka
panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam jangka panjang dimasa depan. Ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan ini adalah sebagai berikut:
a. Titik-tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruha
b. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh
c. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang
   mempengaruhi perkembangan perusahaan
d. Jadual waktu/timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan
    mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan
e. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan
    yang dihadapi.
 

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN
- PERUSAHAAN
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :

1. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:

a. Perusahaan
b. Pemasok (Supplier)
c. Para Perantara Pemasaran
d. Para Pelanggan
 e. Para Pesaing
f. Masyarakat Umum

-2. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat  kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:

a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan  permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis,tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang membentuk  suatu pasar

B lingkungan Ekonomi.
 Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.

 c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam  pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam
 
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
 
e. Lingkungan sosial/budaya
 Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan  hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.



 STARATEGI BERSAING

A. STRATEGI UNTUK SETIAP POSISI BISNIS
Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan sebelum menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu malakukan analisa SWOT (Strength,Weakness, Opportunity and Treath) yaitu melihat dan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya sendiri dan juga yang dimiliki oleh para pesaingnya.  Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan sekala besar saja tidaklah cukup, karena ada beberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya, akan tatapi ada juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri. Dan bukanlah merupakan sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh perusahaan besar. Sehubungan dengan besarnya usaha, maka dapat dibedakan menjadi
empat kelompok usaha, yaitu:
 1. Market Leader menguasai 40% pasar
 2. Market Challanger menguasai 30% pasar
 3. Market Follower menguasai 20% pasar
 4. Market Nicher menguasai 10% pasar

1. Market Leader
Perusahaan seperti ini rnemegang bagian terbesar dalam pasar, biasanya perusahaan-perusahaan lain mengikuti tindakan-tindakan perusahaan dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para pesaing. Ia merupakan perusahaan yang ditantang, ditiru, atau dijauhi. Kehidupan pemimpin pasar sungguh tidaklah mudah, terkecuali bila perusahaan itu memang memilik promosi resmi. Perusahaan tersebut senantiasa mempertinggi kewaspadaannya sebab para pesaingnya selalu mencari dan mencoba memanfaatkan kelemahannya, meski sekecil apapun. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap menjadi nomor satu, oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan seperti ini biasanya mengembangkan strategi:
a. Mengembangkan pasar keseluruhan, hal ini dapat dilakukan dengan cara:
- Mencari konsumen baru dengan cara strategi penerobosan pasar, strategi pasar baru, dan strategi perluasan geografis
- Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk
- Meyakinkan masyarakal konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan.
b. Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai. Sementara mencoba memperkuat pasar. Perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan saingan-saingannya. Untuk itu yang harus dikerjakan oleh perusahaan pemimpin dalam mempertahankan daerah kekuasaannya adalah inovasi (Pembaharuan ) yang terus menerus.
 
c. Meningkatkan bagian pasar. Selain mencari konsumen baru pada pasar yang baru, perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah konsumen pada bagian  pasar yang sudah dikuasai.

2. Market Challanger
Perusahaan yang mempunyai urutan kedua atau lebih rendah lagi didalam pasar bisa disebut "runner up" atau "Penyusul". Mereka dapat menyerang Market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut bagian pasar, perusahaan inilah yang disebut Market Challanger. Dan mereka yang bersikap asal rnenerima tidak menggoncangkan pasar, disebut juga Market Follower.  Beberapa strategi penyerangan yang bisa digunakan oleh market
challanger :
 
a. Menetapkan sasaran straregi lawan
 Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis dan memilih lawan yang dihadapi, untuk itu perusahaan harus melakukan analisis persaingan yang sistematis. Sasaran  strategis dari kebanyakan penantang pasar adalah: peningkatan bagian pasar dengan harapan akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya, market challanger dapat memilih salah satu dari tiga jenis perusahaan yang dapat diserang yaitu: pimpinan pasar, perusahaan-perusahaan yang sama besarnya tetapi kurang berhasil serta kekurangan dana, dan perusahaan regional yang lebih kecil.
 
 b. Memilih strategi penyerangan.
 Secara umum ada lima strateg penyerangan yang dapat dipilih dan
 dilakukan market challanger :
 Serangan Frontal
Serangan ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh
 kekuatan yang dimiliki tepat berhadapan dengan lawan. Serangan ini
 lebih bersifat menyerang kekuatan lawan ketimbang titik lemahnya.
 Dalam serangan frontal ini, penyerang menandingi produk, iklan, barga,
 dari lawannya, sehingga apabila lawan tidak kuat maka akan kalah.
 Biasanya yang memakai strategi ini adalah market challanger yang kuat.

 Serangan melambung
Prinsip pokok dart serangan modern adalah
 Konsentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan .Market challenger berpura-pura akan menyerang bagian yang kuat sehingga lawan mengerahkan seluruh kekuatan ke bagian tersebut, tetapi serangan yang  sesungguhnya akan diarahkan kebagian kelemahannya. Ada dua strategi  yang dapat dilakukan oleh market challanger yaitu serangan geografis,  yaitu serangan-serangan yang ditujukan pada daerah-daerah pemasaran dimana pesaing tidak menanganinya dengan baik. Dan kedua adalah serangan dengan menutup segmen pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh market leader.

 Serangan mengepung
Serangan ini merupakan usaha menembus daerah- pemasaran lawan, yaitu dengan mengadakan penyerangan secara besarbesaran- terhadap seluruh pasar lawan pada saat bersamaan perusahaan penantang memasarkan segaa apa saja yang dipasarkan oleh pesaing. Serangan lintas. Strategi ini adalah strategi yang paling tidak langsung, serta menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah kepemasaran pesaing. Ada tiga pendekatan, yaitu: diversifikasi ke produk-produk yang tidak  berkaitan, diversifikasi kepasar geografis yang baru dan menciptakan produk yang lebih baik.

 Serangan gerilya
 Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan yang  kekurangan modal dengan menyerang pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang tiba-tiba dan terputus-putus. Tujuannya  adalah untuk mengganggu konsentrasi lawan. Serangan dapat dilakukan dengan tindakan memotong harga secara selektif, mengganggu
 persediaan, membajak eksekutif, kegiatan promosi intensif dan berbagai
 tindakan ilegal lainnya.
 
 Selain ke lima strategi penyerangan secara umum tersebut, terdapat
strategi yang lebih spesitik lagi bagi market challanger yaitu:
 1. Strategi pemotongan harga
 2. Strategi produk yang lebih murah
 3. Strategi produk prestise
 4. Strategi pengembang biakan produk
 5. Strategi inovasi produk
 6. Strategi penyempurnaan jasa pelayanan
 7. Strategi inovasi distribusi
 8. Strategi penekanan biaya
9. Strategi promosi yang intensif

3. Market Follower
 Perusahaan seperti ini lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa, biasanya dengan meniru produk perusahaan yang memimpin. Setiap market  follower selalu menonjolkan sifat khasnya kepada target pasar, misalnya lokasi, jasa pelayanan, atau keuangannya. Strategi umum yang biasa dilakukan oleh
 maeket follower yaitu:
- Mengikuti dari dekat
Market follower berusaha menyamai perusahaan pemimpin pasar pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran pemasaran.
 - Mengikuti dari jauh
Dalam strategi ini market follower membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran  pasar.
 - Mengikuti secara selektif
Market follower mengikuti dengan dekat beberapa hal yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan dengan sendiri.
 
 4. Market Nicher
 Perusahaan seperti ini, menyandang berbagai nama seperti : penggarap  relung pasar, spesialisasi pasar, perusahaan ambang pintu, atau perusahaan  tumpuan. Market nicher menempati sebagian kecil dari seluruh pasar yang ada.Perusahaan jenis ini mencoba masuk kesatu atau lebih celah-celah pasar yang  aman dan menguntungkan yang dilupakan atau terlewatkan oleh perusahaan besar. Umumnya market micher adalah perusahaan yang mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas didalam pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.








SEGMENTASI PASAR



SEGMENTASI PASAR

 
Pasar terdiri dan banyak sekali pembeli dan para pembeli itu berbeda satu atau beberapa hal.mereka berbeda dalam hal keinginan,sumber daya, lokasi dll.
- Mensegmentasi Pasar
Para pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik . Karenanya setiap pembeli berpotensi menjadi sebuah pasar tersendiri. Dengan menggunakan segmentasi yang sempurna mereka membuat produk berdasarkan pesanan yang sesuai untuk memuaskan masing-masing pelanggan.

- Dasar-dasar untuk segmentasi pasar konsumen
Tidak ada cara tunggal untuk mempengaruhi suatu pasar,seorang pemasar harus membedakan variabel segmentasi secara tunggal dan secara variabel kombinasi.

- Segmentasi geografik
Segmentasi geografik menghendaki pembagian pasar menjadi unit-unit geografik seperti bangsa negara bagian,wilayah provinsi,kabupaten dan tetangga.

- Segmentasi Demografikpok
Segmentasi Demografik adalah suatu proses yang membagi-bagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel – variabel demografik seperti umur, jenis kelamin,ukuran keluarga dll.

- Segmentasi Psikografik
Dalam segmentasi psikografi pembeli dibagi menjadi beberapa kelompok menurut kelas sosial , gaya hidup atau karakteristik. Orang dalam kelompok yang sama bisa mempunyai profil demografik berbeda.

- Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan,sikap,kegunaan tanggapan mereka terhadap suatu produk .Banyak pemasar bahwa variabel perilaku adalah titik tolak terbaik untuk membentuk segmen-segmen pasar.

Dasar-dasar untuk mengsegmentasi pasar:

Demografik
- Industri-industri manakah yang membeli produk ?
- Lokasi
Variabel-variabel pengoperasian
- Teknologi
- Status pengguna/non pengguna
- Kemampuan pelanggan
Pendekatan Pembelian
- Organisasi
- Struktur kekuatan
- Sifat hubungan yang ada
- Kriteria pembelian


Faktor-faktor situasional
- Urgensi
- Penggunaan khusus
- Besarnya pesanan
Karakteristik Pribadi
- Kesamaan pembeli
- Sikap terhadap resiko
- Kesetiaan

Menetapkan pasar sasaran

- Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup.
- Mengevaluasi segmen pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar perusahaan harus menelaah tiga faktor dan pertumbuhan segmen serta sasaran dan sumber daya suatu perusahaan.
- Ukuran dan pertumbuhan segmen
Pertama perusahaan harus mengumpulkan kemudian menganalisis data tentang penjualan terakhir proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen.
- Kemenarikan struktural segmen
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan seperti yang diambakan akan tetapi menarik , Perusahaan harus meneelaah beberapa faktor struktural yang utama yang mempengaruhi adanya kemenarikan.
- Sasaran dan sumber daya perusahaan
Suatu segmen memiliki ukuran dan pertumbuhan yang positif serta menarik strukturnya perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumberdaya sendiri dalam kaitannya dengan segmen itu.

Memilih segmen pasar
·         Pemasaran Serba-sama
Dengan menggunakan strategi ini perusahaan tidak mengetahui adi anya pebedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan penawaran pasar.
·         Pemasaran serba-aneka
Dengan menggunakan strategi ini perusahaan memilih untuk melayani beberapa segmen pasar dan merancang tawaran tersendiri untuk setiap segmen.
·         Pemasaran Terpusat
Strategi ini sangat cocok bagi perusahaan yang sumber daya terbatas. Bersamaan dengan itu pemasaran terpusat mengandung resiko yang lebih besardari pada resiko normal
Penentuan posisi pasar :



- Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi
- Mengindetifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin
- Memilih keunggulan kompetetif yang tepat











Pengaruh situasi terhadap prilaku konsumen



Pengaruh situasi terhadap prilaku konsumen

Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)
Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
jenis-jenis situasi konsumen :
1.Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi Konsumen.
2.Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.

3.Situasi Informasi
Lingkugan informal mengacu pada keseluruhan jajaran data yang berkaitan dengan produk yang tersedia bagi konsumen. Sifat lingkungan informasi akan menjadi determinan penting dari perilaku pasar ketika konsumen terlibat di dalam semacam bentuk pengambilan keputusan nonkebiasaan. Sebagian dari karakteristik lingkungan yang utama mencangkupi ketersediaan informasi, jumlah beban informasi, dan cara dimana informasi disajikan dan diorganisasikan.

Interaksi Individu dengan Situasi
Dalam diskusi mengasumsi bahwa semua konsumen berespon dengan cara yang sama terhadap situasi tertentu. Namun, kenyataannya tidak harus demikian. Walaupun sebagian konsumen mungkin sangat dipengaruhi oleh variasi situasi, yang lain mungkin sering terbukti agak tidak peka. Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respon mereka terhadap faktor situasi memiliki implikasi penting untuk pemangsaan pasar. Karena konsumen yang berbeda mungkin mencari manfaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda. Dickson beragumen bahwa pemasar mungkin kerap perlu menggunakan .
Interaksi Orang-Situasi
Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi
pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bias menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya
hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalnya celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi
konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar
68%.

Pengaruh Situasi Yang Tidak Terduga
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.
Berikut ini adalah beberapa situasi yang dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu barang :

1. situasi kebutuhan sehari-hari.
Merupakan dimana seseorang berhadapan dengan keadaan yang membutuhkan suatu barang produksi untuk di konsumsi. Situasi ini merupakan hal yang rutin dan terkadang sifatnya harus dipenuhi. Contohnya adalah kebutuhan pangan sehari-hari karena setiap harinya seseorang membutuhkan makan untuk bekerja, juga sandang untuk dipakai setiap harinya, dan papan untuk berteduh dan melakukan aktifitas pribadi.

2. Situasi keuangan.
Situasi dimana seseorang memiliki atau tidak memiliki cukup uang untuk membeli sesuatu. Jika seseorang memiliki uang yang cukup atau bahkan lebih, maka dia dapat membeli kebutuhan dasar yang diperlukannya dan mungkin juga dapat membeli barang tambahan yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Orang yang memiliki kondisi keuangan berlebih juga dapat membeli barang dari mulai yang murah bahkan yang mahal. Sedangkan seseorang yang memiliki uang yang cukup bahkan kurang, haruslah memiliki daftar dari apa yang ingin dibelanjakannya agar kebutuhan dasarnya dapat dijangkau. Jika seseorang dengan keuangan yang kurang cukup tidak pintar dalam mengelola keuangannya, maka akan berakibat fatal bagi hidupnya.

3. Situasi interaksi
Orang dalam membeli sesuatu dikarenakan kebutuhan yang diperlukannya. Tapi terkadang ada juga seseorang yang membeli suatu barang dikarenakan adanya interaksi dengan orang lain. Contohnya saja, seseorang membeli suatu barang setelah seorang sales menawarkan dan memperagakan barang yang dijualnya sehingga seseorang merasa tertarik dengan barang tersebut, terlepas dari barang tersebut diperlukan baginya ataupun berguna atau tidak baginya.

4. Situasi kondisi barang produksi
Dalam memproduksi suatu barang, produsen pastinya telah melakukan suatu riset agar pengembangan barangnya tersebut dapat laris dipasaran. Baik dari segi promosi maupun kondisi fisik barang produksi tersebut. Seringkali para konsumen tertarik dengan kondisi dari barang produksi tersebut, misalnya saja : adanya diskon yang cukup besar, warna kemasan yang menarik, ada promo dengan hadiah jika membeli suatu barang,



Pengaruh Individu Terhadap Prilaku Konsumen



Pengaruh Individu Terhadap Prilaku Konsumen


Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut. . Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmusosial, individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Pengaruh personal atau individu merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari faktor pada diri si konsumen, diantaranya :

Usia dan tahap daur hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.

Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.

Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indicator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.


Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas social dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yangberbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila gigunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.

Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merk, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.