ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Nama : Della Saputri
Kelas : 1EA04
NPM : 11212814
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi masukan-masukan bermanfaat sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, terutama
kepada ibu Tri Handayani selaku dosen Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan maklah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca khususnya serta rekan-rekan
mahasiswa pada umumnya.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Allah SWT
berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk
menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam
mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan
seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai
berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi
peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring
dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh
yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi
kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan teknologi, dan seni secara
baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebudayaan ?
2. Bagaimana jenis dan ragam kebudayaan
di lingkungan masyarakat ?
3. Jelaskan proses dan perubahan budaya
!
1.3 Tujuan
dan manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
kemudahan bagi setiap orang untuk memahami tentang kebudayaan seperti halnya :
pengertian kebudayaan, jenis dan ragam kebudayaan, proses dan perubahan
kebudayaan,
Kita
sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat penting dalam
aspek sebagai pelaku budaya. Dengan kita menjaga kelestarian budaya maka kita
dapat melestarikan kebiasaan-kebiasaan yang membentuk pribadi kita
masing-masing. Budaya merupakan ciri khas dari suatu daerah yang menggambarkan
hubungan kebersamaan atau panutan di antara masyarakat setempat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kebudayaan
2.1.1 Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam
ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan diartikan sebagai kumpulan
pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Makna ini kontras dengan pengertian kebudayaan sehari-hari yang
hanya merujuk pada bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan
kesenian. Istilah kebudayaan ini berasal dari bahasa latin Cultura dari kata
dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh, “Kebudayaan
adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adab, serta kemampuan dan kebisaan lainnya yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat”.
2.2 Jenis dan Ragam Kebudayaan
di Masyarakat
Mohammad Yusuf Melatoa dalam Ensiklopedia Suku Bangsa Di Indonesia
menyatakan Indonesia terdiri dari 500 etnis suku bangsa yang tinggal di lebih
dari 17.000 pulau besar dan kecil. Mereka masing-masing memiliki kebudayaan
yang berbeda dengan yang lainnya. Perbedaan itu dalam kita lihat dengan
menelaah unsur-unsur kebudayaan seperti dibawah ini.
Unsur-unsur
kebudayaan menurut C Kluckhohn dalam bukunya Universal
Categories of Culture meliputi Cultural universals yaitu;
·
Peralatan
dan perlengkapan hidup ( pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi)
·
Mata
pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi
)
·
Sistem
kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
perkawinan)
·
Bahasa
(lisan maupun tertulis)
·
Kesenian
(seni rupa, seni suara, seni gerak dll)
·
Sistem
pengetahuan
·
Religi
(system kepercayaan)
Ciri Kebudayaan :
- Bersifat menyeluruh
- Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu
- Berpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu
Wujud kebudayaan
- Ide : tingkah laku dalam tata hidup
- Produk : sebagai ekspresi pribadi
- Sarana hidup
- Nilai dalam bentuk lahir
Sifat kebudayaan
- Beraneka ragam
- Diteruskan dan diajarkan
- Dapat dijabarkan :
– Biologi
– Psikologi
– Sosiologi : manusia sebagai
pembentuk kebudayaan
2.3 Proses dan Perubahan
Kebudayaan
Proses
pembudayaan
adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk
kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya :
a.
Internalisasi
Merupakan proses pencerapan realitas obyektif dalam
kehidupan manusia.
b.
Sosialisasi
Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia
memperoleh identitas diri serta ketrampilan-ketrampiulan sosial. Dalam
keseharian sosialisasi bisa dikatakan sebagai proses menjelaskan sesuatu kepada
anggota masyarakat agar mengetahui adanya suatu konsep, kebijakan, suatu
peraturan yang menyangkut hak dan kwajiban mereka.
c. Enkulturasi
Enkulturasi
adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana
desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.
d. Difusi
Meleburnya
suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.
e. Akulturasi
Akulturasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran
itu masing-masing unsurnya masih kelihatan.
f. Asimilasi
Asimilasi adalah proses peleburan
dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.
Faktor-faktor penyebab perubahan
sosial dan kebudayaan
a. Faktor Intern
¯
Bertambah atau berkurangnya penduduk
¯
Penemuan-penemuan baru (inovation – discoveri [gagasan] – invention [diterapkan
dalam masyarakat]
¯
Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
¯
Pemberontakan / revolusi
b. Faktor Ekstern
¯
Perubahan lingkungan fisik manusia ( bencana alam )
¯
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
¯
Peperangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
jalannya proses perubahan sosial :
v Faktor-faktor yang
mendorong :
- Kontak dengan kebudayaan lain
- Sistem pendidikan yang maju
- Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
- Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
- Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
v Faktor-faktor yang
menghambat :
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
- Sikap masyarakat yang tradisional
o Adanya kepentingan-kepentingan yang
telah tertanam dengan kuat (vested Interest)
o Rasa takut terjadinya kegoyahan
dalam integrasi kebudayaan
o Prasangka terhadap hal baru
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan adalah kumpulan pengetahuan yang secara sosial
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dari pembahasan diatas kami dapat simpulkan bahwa manusia berhubungan
erat dengan kebudayaan yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan
tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia
sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu.
Kebudayaan berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang
sehingga mengharuskan manusia untuk mengikuti norma-norma yang ada pada budaya
tersebut.
Dengan demikian, budaya patokan cara hidup manusia di tempat
dia berada. Selain itu dalam kebudayaan mengajarkan tentang keimanan
3.2 Saran
Kita
sebagai mahluk berbudaya semestinya melestarikan budaya yang kita punya, jangan
sampai budaya yang kita punya tidak kita lestarikan dan sampai punah. Karena
siapa lagi jika bukan kita penerus bangsa yang melestarikan?
Kita lestarikan baik-baik budaya yang telah kita punya agar tidak diakui oleh
bangsa lain.
Sumber : Univeraitas Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar